Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menggeliat sebagai tonggak penting bagi pemerintahan dan pembangunan Republik Indonesia. Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, menilai bahwa langkah-langkah yang telah diambil hingga saat ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Meskipun ada perubahan kepemimpinan di Otorita IKN dengan mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Doli yakin bahwa hal ini tidak akan menghambat progres pembangunan IKN.
“Dalam keterangan resminya, Doli menyatakan, ‘Selama ini apa yang sudah dikerjakan oleh otoritas tersebut sudah sesuai dengan target yang ditentukan oleh pemerintah.'” Ini mencerminkan keyakinan bahwa fondasi yang telah dibangun oleh tim Otorita IKN kuat, dan program serta proyek yang dicanangkan dapat berjalan lancar.
Sebagai perwakilan rakyat, Doli berjanji untuk terus memantau proses pembangunan IKN, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan. Dengan agenda Upacara Hari Kemerdekaan yang akan datang pada 17 Agustus, momentum ini akan menjadi titik penting dalam meninjau kesiapan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta.
“Kita harus memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana dan target, demi suksesnya pemindahan ibu kota negara,” tegas Doli.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, telah mengindikasikan bahwa Presiden Joko Widodo akan mulai berkantor di IKN sekitar akhir Juni atau awal Juli mendatang. Hal ini akan dilakukan setelah infrastruktur dasar, seperti pasokan air baku, tersedia.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, baik dari segi pembangunan fisik maupun persiapan administratif, Indonesia semakin mendekati fase penting dalam perpindahan ibu kota. IKN bukan hanya sekadar proyek pembangunan, tetapi juga simbol transformasi nasional menuju masa depan yang lebih baik.