Tanah longsor baru-baru ini terjadi di Desa Kiarasari, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat. Kejadian itu membuat 2 rumah warga menjadi terkena dampaknya. Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Muhammad Adam Hamdani, hasil penilaian awal memperkirakan 2 unit rumah mengalami kerusakan ringan yang menampung 2 keluarga dengan total 10 orang.
Kejadian ini terjadi pada Senin lalu akibat hujan deras yang cukup lama serta kondisi tanah yang labil. Petugas BPBD segera merespons laporan tersebut dan melakukan penilaian keadaan di lokasi. Adam menjelaskan bahwa longsor terjadi karena tembok penahan tanah (TPT) ambruk dengan panjang sekitar 7 meter dan tinggi 3 meter.
Dampak dari longsor ini juga memengaruhi akses jalan lingkungan Kampung Cirarak yang menghubungkan Desa Kiarasari. Untuk sementara waktu, masyarakat setempat berhasil menjaga kestabilan tanah dengan cara sederhana menggunakan bambu dan karung agar tidak terjadi longsor susulan.
Namun, hal ini juga menimbulkan kendala bagi akses jalan yang sekarang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Diperlukan penanganan lebih lanjut dari pihak terkait untuk mencegah kerusakan lebih parah apabila terjadi hujan deras lagi di kemudian hari.
Kita dapat belajar dari kejadian ini bahwa keberlangsungan lingkungan kita perlu dijaga dengan baik. Kondisi cuaca yang ekstrim dapat membawa bencana jika kita tidak waspada. Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan alam tanpa harus merasakan dampak buruk dari ulah manusia. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan. Terima kasih.