Skip to content

ARTASLOT

Kami Adalah Sumber Informasi Utama Anda

Menu
  • HOME
  • INSIDEN
  • INFRASTRUKTUR
  • PENDIDIKAN
  • MOBIL
  • MOTOR
  • ELEKTRONIK
    • HEADSET
    • JAM TANGAN
    • SMARTPHONE
    • LAPTOP
    • SEPEDA
    • TEKNOLOGI KESEHATAN
    • TABLET
Menu
Tantangan Besar di Industri Otomotif Penjualan Anjlok hingga Terancam PHK

Tantangan Besar di Industri Otomotif, Penjualan Anjlok hingga Terancam PHK

Posted on November 10, 2024

Tahun 2024 menjadi waktu yang menantang bagi industri otomotif. Beberapa merek mengalami penurunan penjualan yang signifikan, yang berdampak pada stabilitas bisnis mereka. Beberapa pabrikan besar seperti Volkswagen (VW), Stellantis, dan Nissan sedang menghadapi tantangan serius dalam hal penjualan dan krisis finansial.

Stellantis, perusahaan otomotif multinasional hasil dari penggabungan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dari Italia-Amerika dan Groupe PSA dari Prancis, saat ini mengelola merek-merek terkenal seperti Jeep, Chrysler, Dodge, Ram, Maserati, Peugeot, Citroën, DS Automobiles, Opel, dan Vauxhall.

Sementara itu, Volkswagen dari Jerman telah mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran dan menutup setidaknya tiga pabrik di Jerman. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya restrukturisasi karena tekanan biaya produksi dan tenaga kerja yang tinggi, serta persaingan yang semakin ketat di industri otomotif. CFO VW Arno Antlitz menyebutkan bahwa restrukturisasi ini diperlukan mengingat penurunan penjualan pasca-pandemi Covid-19.

Penjualan VW dilaporkan turun sebanyak 500.000 unit per tahun sejak saat itu, memaksa VW untuk memangkas produksi dalam waktu dua tahun guna menstabilkan keuangan perusahaan. Penurunan penjualan juga terjadi di China, pasar utama VW selama bertahun-tahun. Persaingan dengan produsen lokal yang menawarkan kendaraan listrik dengan harga lebih terjangkau membuat VW harus berjuang keras di pasar China dan Asia.

Di sisi lain, Stellantis juga mengumumkan PHK terhadap 1.100 karyawan di pabrik Jeep Gladiator di Toledo, Ohio, Amerika Serikat. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi dan menyesuaikan produksi dengan kebutuhan pasar di Amerika Utara. Meskipun sulit, langkah ini dianggap perlu agar Stellantis bisa kembali bersaing dan mengembalikan produksi ke level sebelumnya.

Nissan juga tidak luput dari masalah, dengan CEO Makoto Uchida mengumumkan langkah-langkah perampingan termasuk penjualan sebagian saham perusahaan. Nissan berencana memangkas 9.000 pekerja, mengurangi produksi, dan menjual sebagian besar sahamnya di Mitsubishi. Pengurangan ini mencakup sekitar 6,7 persen dari total tenaga kerja global Nissan, dengan harapan dapat membantu perusahaan melewati masa-masa sulit.

Dalam kuartal ketiga tahun 2024, Nissan melaporkan kerugian bersih yang signifikan, memaksa perusahaan untuk merevisi rencana-rencana mereka. Uchida mengungkapkan penyesalannya atas situasi sulit yang dihadapi perusahaan. Tantangan besar di depan mata, namun dengan restrukturisasi dan penyesuaian yang tepat, diharapkan industri otomotif dapat pulih dan kembali bersaing di pasar global.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POSTINGAN TERBARU

  • Mitsubishi XForce Varian Diamond Sense Sukses Tingkatkan Penjualan Januari 13, 2025
  • WMoto Velora Resmi Meluncur, Bersaing dengan Honda Stylo 160 dan Yamaha Grand Filano Januari 12, 2025
  • Hutama Karya Percepat Proyek Strategis di IKN Januari 11, 2025

ARCHIVES

  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024

KOMENTAR

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

INFORMASI WEBSITE

  • DISCLAIMER
  • KEBIJAKAN PRIBADI
  • KONTAK KAMI
  • TENTANG KAMI

©2025 ARTASLOT | Design: Newspaperly WordPress Theme