Toyota berhasil melakukan uji coba mobil terbang pertamanya dengan sukses. Mobil terbang ini dapat mempersingkat waktu perjalanan dan merupakan hasil kerjasama antara Toyota Motor Corporation dan perusahaan startup Joby Aviation. Uji terbang domestik untuk mobil terbang eVTOL dilakukan di Jepang pada akhir Oktober, tepatnya di Toyota Technical Center Higashi-Fuji, Susono, prefektur Shizuoka.
Mobil terbang ini memiliki dimensi yang cukup besar, dengan panjang sekitar 6 meter dan lebar 12 meter. Kapasitas angkutnya mencapai lima orang, termasuk awak kabin dan penumpang. Selama pengujian, mobil terbang ini berhasil mengudara hingga ketinggian 500 meter dengan tingkat kebisingan yang rendah, hanya sekitar 45 desibel. Hal ini membuat mobil terbang ini lebih tenang daripada mobil konvensional (70 dB) atau percakapan manusia (60 dB).
Prosedur uji terbang dilakukan untuk mendapatkan sertifikasi tipe yang diperlukan agar mobil terbang ini dapat beroperasi secara komersial di Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan wilayah lainnya. Targetnya, mobil terbang ini akan mulai beroperasi komersial di Timur Tengah dan beberapa wilayah lainnya pada awal tahun 2025. Rencananya, eVTOL ini akan menjalani demonstrasi penerbangan di Osaka Kansai Expo.
Toyota mengklaim bahwa eVTOL cocok digunakan oleh pebisnis dan turis di kawasan perkotaan. Pesawat ini menggabungkan elemen-elemen dari helikopter, drone, dan pesawat kecil. Keuntungan dari eVTOL ini antara lain operasinya yang senyap, andal, dan dilengkapi dengan fitur keselamatan tinggi. Selain itu, waktu tempuh perjalanan juga akan lebih singkat.
Menurut Executive Vice President dan CTO Toyota Motor Corporation, Nakajima, eVTOL dapat mengubah cara orang melihat jarak dan waktu perjalanan. Dengan eVTOL, perjalanan dari Tokyo ke tempat lain hanya membutuhkan sekitar 25 menit, dibandingkan dengan 1,5-2 jam menggunakan transportasi darat. Hal ini akan mempermudah mobilitas udara bagi banyak orang di masa depan.
Nakajima juga menjelaskan bahwa Toyota telah tertarik pada mobilitas udara sejak lama, bahkan sebelum berdirinya Toyota Motor Corporation. Pada tahun 1925, pendiri Toyota, Sakichi Toyoda, menawarkan hadiah 1 juta yen untuk penemuan baterai yang dapat digunakan untuk menerbangkan pesawat melintasi Samudra Pasifik. Setelah berdirinya Toyota Motor Corporation, ambisi untuk menciptakan pesawat terbang masih tetap ada, sesuai dengan visi Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota Motor Corporation, yang ingin mengembangkan pesawat terbang pribadi selain mobil massal.
Dengan adanya inovasi mobil terbang eVTOL ini, Toyota semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi mobilitas udara yang inovatif dan ramah lingkungan. Diharapkan, eVTOL ini dapat menjadi solusi transportasi masa depan yang efisien dan nyaman bagi masyarakat luas.